Wisata Sejarah di Monumen Kapal Selam Surabaya – Monumen Kapal Selam bukan hanya semata-mata area wisata Surabaya yang benilai histori saja, tapi Monumen Kapal Selam sekaligus jadi saksi pertempuran di Laut Aru, dan Irian Barat.
Tidak banyak memang di dunia, yang menjadikan kapal selam sebagai sebuah destinasi wisata, serta dijadikan sebuah monumen yang bersejarah.
Bahkan, di dunia ini hanya terdapat 5 monumen kapal selam saja. Dan 2 di antaranya tersedia di kawasan Asia, yaitu berada di:
- Jepang,
- Indonesia.
Monumen Kapal Selam memiliki nama, atau sebutan lain, di antaranya:
- Monumen Kapal Selam Surabaya,
- Monkasel,
- Monkasel Surabaya.
Berikut ulasan Monumen Kapal Selam Surabaya, lengkap beserta sejarahnya, sebagai referensi awal untuk memilih area wisata di Surabaya kala liiburan tiba.
Lokasi Monumen Kapal Selam Surabaya
Lokasi Monumen Kapal Selam terdapat di dekat Plaza Surabaya.
Adapun alamat Monumen Kapal Selam berada di Jalan Pemuda No. 39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Rute Menuju Monumen Kapal Selam
Akses jalan menuju Monumen Kapal Selam Surabaya terlalu enteng dijangkau, baik oleh kendaraan roda dua, roda empat, kendaraan pribadi, maupun transportasi umum.
Jarak Monumen Kapal Selam dari pusat Kota Surabaya hanya kurang lebih 4 kilometer saja. Dan hanya beberapa ratus mtr. dari Stasiun Gubeng.
Sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya
Sejarah Monumen Kapal Selam tentang erat dengan histori pertempuran di Laut Aru, serta histori trikora berkenaan Irian Barat. Sekaligus sebagai histori KRI Pasopati 410, sebuah kapal yang berdiri megah kala ini di Monumen Kapal Selam.
Setelah masa itu selesai, maka kapal selam selanjutnya dibawa ke Surabaya untuk dijadikan monumen, serta untuk mengenang keberanian para awak kapal, sebagai pahlawan yang berjuang gigih untuk Indonesia.
Jadi, kapal selam yang tersedia di Monumen Kapal Selam bukanlah sebuah replika, itu kapal selam asli yang jadi saksi atas pertempuran di Laut Aru, KRI Pasopati 410.
Kapal selam selanjutnya merupakan kapal tipe Whiskey Class, buatan Uni Soviet, tahun 1952. Proses pemindahan kapal selam ke wilayah kala ini memang rumit.
Kapal selam dibagi jadi beberapa potongan terlebih dahulu, lantas dirangkai lagi jadi utuh di wilayah kala ini.
Kemudian pada tanggal 17 Juni, tahun 1998, area selanjutnya diresmikan jadi Monumen Kapal Selam oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Baca Juga: Taman Suropati: Taman Favorit Anak Muda di Jakarta
Daya Tarik Monumen Kapal Selam
1. Ruangan Di Dalam Kapal Selam
Daya tarik yang pertama dari objek wisata Monumen Kapal Selam Surabaya, atau disebut juga Monkasel Surabaya tentu saja pengalaman tak terlupakan kala masuk ke area di dalam kapal selam.
Bagian-bagian Monumen Kapal Selam, atau disebut juga dengan ruangan di dalam kapal KRI Pasopati 410 terbagi jadi beberapa bagian. Di antaranya:
- Ruang torpedo haluan,
- Ruang periskop,
- Raung tinggal para perwira,
- Ruang para ABK,
- Ruang torpedo buritan,
- Ruang listrik,
- Ruang diesel.
Rasa haru, bercampur dengan rasa bangga kala masuk ke ruangan area para perwira, dan komandan kapal selam berada.
Mereka bisa kuat, dan berjuang gigih di dalam ruangan yang sempit, di lengkapi tersedia di dalam lautan. Kami bangga dengan perjuangan para pahlawan yang sudah mati-matian membela NKRI.
2. Area Di Luar Kapal Selam
Daya tarik seterusnya adalah area di luar kapal selam. Kawan selanjutnya terlalu nyaman, terlebih sebagai destinasi wisata keluarga yang edukatif.
Area di luar kapal selam di lengkapi dengan wahana permainan anak, serta beberapa spot yang bisa di jadikan sebagai wilayah selfie, serta tersedia juga area area pemutaran fim dokumenter yang di sebut dengan ruang video rama.
Selain itu tetap berada di kawasan Monkasel terdapat area kolam renang anak, dengan ongkos tiket masuk tambahan sebesar Rp. 10.000,- per orang.
Anda juga bisa menyusuri Sungai Kalimas dengan menyewa sebuah perahu. Harga sewanya kurang lebih Rp. 10.000,- per orang. Beroperasional menjadi pukul 03 sore.