Tempat Healing Di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri – Pantai Bandealit punyai panorama alam yang sangat indah, luasnya laut dihiasi dengan perbukitan, hutan mangrove, dan juga gunung.
Pantai Jember yang satu ini berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, yang tersembunyi hingga suasananya tak sangat ramai.
Meski jalur menuju Pantai Bandealit sangat kuras tenaga, situasi alamnya sungguh sangat menenangkan agar tepat untuk dijadikan wilayah self healing.
Berikut gambaran Pantai Bandealit, sebagai referensi awal wisata bahari di Jember untuk kamu yang sedang mencari wilayah hulang healing.
Alamat Pantai Bandealit
Lokasi Pantai Bandealit terletak di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
Alamat Pantai Bandealit tepatnya di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.
Rute Menuju Pantai Bandealit
Rute menuju Pantai Bandealit jika bergerak dari Jember bakal menempuh jarak lebih kurang 64 km, dengan estimasi kala lebih kurang 2 hingga 3,5 jam.
Arahkan kendaraan menuju Kecamatan Temurejo, lantas lanjutkan hingga menuju Desa Andongrejo hingga kelanjutannya kamu tiba di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
Pantai Bandealit berada di ujung taman nasional tersebut, agar kamu bakal melewati tempat hutan lindung sebelum saat tiba di wilayah pantai.
Dari pos kala di pintu masuk, kamu mesti melanjutkan perjalanan dengan situasi lingkungan yang masih sangat alami.
Bisa mengfungsikan mobil tetapi hanya lumayan satu mobil saja, itu pun sebaiknya mengfungsikan mobil semacam mobil offroad.
Jalan menuju Pantai Bandealit belum seluruhnya beraspal, apalagi setelah memasuki kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
Misteri Pantai Bandealit
Selain punyai panorama alam yang masih asri, ternyata pantai yang satu ini menyimpan misteri bakal hadirnya makhluk tak kasat mata.
Makhluk tersebut oleh warga lebih kurang disebut Siwil, sosoknya berwujud makhluk kerdil layaknya manusia diperkirakan ukurannya tak hingga 1 meter.
Beberapa pengunjung dulu bersaksi melihat gambar jejak kaki Siwil, apalagi tersedia beberapa diantaranya melihatnya secara langsung.
Hal tersebut belum dulu dibuktikan secara nyata dan ilmiah, hal tersebut lahir dari seluruh kejadian yang dulu berjalan di pantai tersebut yang konon katanya dijalankan oleh makhluk kerdil itu.
Asal Usul Nama Bandealit
Pada zaman dahulu lebih kurang abad ke-17, dikisahkan tersedia seorang istri dari Kerajaan Blambangan yang bernama Dewi Sukesih. Wong Agung Wilis selaku suaminya berharap istrinya untuk mengungsi dan mencari pertolongan ke arah barat.
Pada kala itu, Dewi Sukesih sedang dalam situasi hamil, dia mesti melewati jalur darat menyusuri hutan belantara di Alas Purwo Grajagan. Sampai kelanjutannya permaisuri pun melahirkan seorang putra dan diberi nama Joko Mursodo.
Menginjak dewasa, Joko Mursodo berniat untuk menemui ayahnya di Blambangan, tetapi Abdi Kinasih menyarankan agar jangan mencari ayahnya, sebab disana masih berjalan peperangan.
Joko Mursodo merasa tersinggung dengan apa yang direkomendasi oleh Abdi Kinasih, hingga ia berujar tidak bakal memanggil namanya lagi hingga bersua dengan ayahnya.
Joko Mursodo hanya bakal memukul sebuah gong kecil untuk memanggil Abdi Kinasih, hingga kelanjutannya tempat pantai itu dinamakan Bande Alit.
Kata Bande Alit terdiri dari dua kata, yaitu Bande yang berarti gong, dan Alit yang berarti kecil. Jadi, Bande Alit berarti gong kecil yang digunakan Joko Mursodo untuk memanggil Abdi Kinasih.
Baca Juga: Keindahan Alam Embung Kledung yang Menakjubkan
Daya Tarik Pantai Bandealit
Meskipun akses menuju Pantai Bandealit terbilang tak begitu mudah, pada kenyataanya pantai yang satu ini tak dulu kehilangan pengunjung.
Setiap harinya selamanya tersedia saja pengunjung yang singgah menikmati keheningan Pantai Bandealit, sebab terpikat bakal kekuatan tarik yang di berikan. Yakni:
1. Pantai Yang Asri
Seperti di ketahui pada mulanya Pantai Bandealit berada di kawasan hutan nasional yang di lindungi, agar pantai ini pun juga kedalam program pemerintah atas lingkungan dan alam.
Pantai ini dikenal sebagai pantai yang tersembunyi sebab berada di balik hutan, tersedia juga yang bilang bahwa pantai ini pantai perawan sebab belum banyak sentuhan manusia bakal keberadaannya.
Pantai Bandealit lumayan luas begitupun dengan hamparan pasirnya, hingga kamu dapat lakukan banyak ragam kesibukan seru di pasir pantainya.
Pasir di pantai ini berwarna cokelat dan lembut sekali, deburan ombaknya sanggup menenangkan siapa saja yang singgah mengunjungi Pantai Bandealit.
Pantai Bandealit merupakan salah satu gugusan Pantai Selatan tetapi punyai karakteristik Pantai yang berbeda yaitu Pantai yang landai dan tidak banyak Batu Karang.
Kamu bakal melihat beberapa perahu nelayan di sepanjang pantai, sebab sebetulnya pantai ini di manfaatkan oleh mereka untuk menangkap ikan di lautan.
Maka jangan heran jika di waktu-waktu spesifik kamu bakal melihat beberapa nelayan melalui untuk lantas menuju perahu mereka.
2. Ombaknya Yang Seru
Ketika hendak mengunjungi sebuah pantai, hal pertama yang bakal kamu tanyakan tentu bagaimana ombaknya? Kencang atau biasa aja?
Ketika mengunjungi Pantai Bandealit, kamu bakal mendengar dengan mengerti suara deburan ombaknya, seru sekali jika kamu menunggu kedatangannya di bibir pantai.
Kemudian di saat ombaknya merasa mendekat kamu berlari menghindarinya. Atau bisa juga menunggu kehadiran ombak dengan duduk manis di atas pasirnya yang lembut.
Dan melepas air laut menyentuh tubuhmu, berharap dia bakal membawa seluruh letih yang tersedia dalam diri pergi menjauhkan terbawa arus ombak.
3. Camping Pantai Bandealit
Kamu dapat lakukan kesibukan berkemah di lebih kurang Pantai Bandealit, bermalam bersama dengan heningnya situasi di mana kamu hanya bakal di temani oleh deburan ombak dan beberapa suara alam lainnya.
Perlu di ingat jika hendak berkemah di sini, mesti menyiapkan segala kepentingan dan peralatan yang di butuhkan. Seru sekali jika kesibukan tersebut di isi dengan bakar-bakar ikan yang di beli segera dari nelayan yang baru pulang melaut.
4. Memancing
Selain menikmati pantainya yang masih asri, kamu dapat beranjak ke arah timur untuk menuju sebuah teluk dan muara sungai yang lumayan luas dengan situasi perairan yang payau.
Di sini kamu dapat lakukan kesibukan memancing dan menangkap ikan fresh dengan ukuran yang lumayan besar. Untuk kamu yang hobi memancing, tentu bakal menyukainya.
Keadaan air di muara sungai ini unik sekali, jika musim kemarau punyai volume air yang melimpah tetapi jika musim hujan malah sebaliknya.
Oleh sebab itu, pada musim kemarau banyak pengunjung yang lakukan ragam wisata speedboat ataupun mengfungsikan perahu kano.
5. Spot Foto Keren
Panorama alam di lebih kurang Pantai Bandealit sangat sempurna, di mana di sekitarnya terkandung pepohonan yang lebat berwarna hijau, di padukan dengan gunung yang kokoh berdiri dan juga keindahan pantainya itu sendiri.
Banyak pengunjung yang mengabadikan keindahan deburan ombak di pantai ini. Begitupun dengan kamu, jangan hingga kamu melewatkannya.
6. Wisata Hutan Lindung
Di lebih kurang muara sungai terkandung hutan mangrove dengan luas lebih kurang 8 hektar, terdiri dari mangrove jenis Pedada. Di mana menjadi tempat tinggal dari beberapa jenis burung.
Kamu dapat ikuti kesibukan agrowisata berwujud perkebunan yang di kelola oleh PT. Bandealit, dengan beberapa jenis tanaman hortikultura layaknya jeruk, rambutan, sirsak, dan juga durian.
Melakukan kesibukan trekking menuju puncak tebing Gunung Sodung pun bisa di jalankan di saat berada di Pantai Bandealit, ketinggian tebingnya tersedia yang mencapai 100 mdpl agar kamu dapat melihat pantai dari ketinggian.
Jika terus melanjutkan trekking hingga 100 m, kamu bakal mendapatkan sebuah goa jepang lengkap dengan benteng pertahanannya. Goa tersebut merupakan sebuah bunker.