Monumen Tugu Muda yang Bersejarah di Semarang

Monumen Tugu Muda yang Bersejarah di Semarang – Tugu Muda sebuah monumen bersejarah di Semarang yang mencerminkan stimulan perjuangan para pemuda pada era Kemerdekaan Republik Indonesia.

Juga merupakan tempat wisata bersejarah di Semarang yang berwujud tiang tinggi sekitar 53 meter, tapi mempunyai filosofis yang amat berarti.

Tempat wisata di Semarang memang didominasi bakal wisata sejarah, sebut saja Kota Lama, Klenteng Sam Poo Kong, Candi Gedong Songo, dan terhitung ada beberapa wisata lain yang mesti anda eksplor.

Tugu Muda salah satu tempat wisata di Semarang yang sedap untuk dikunjungi, lebih-lebih di pagi dan sore hari. Apalagi selepas gowes, anda dapat bersantai sejenak sambil wisata sejarah juga.

Sejarah Tugu Muda

Sebuah monumen layaknya Tugu Muda amat lekat bakal cerita sejarahnya, karena memang tugu ini dibangun untuk mengenang kisah sejarah yang tertoreh di masa lampau.

Pembangunan Tugu Muda Semarang Semarang menjadi di bangun pada th. 1951, dengan tujuan untuk menjadi pengingat perjuangan para pemuda yang gugur pada peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.

Pertemuan Lima Hari berikut berjalan pada tanggal 15 hingga dengan 19 Oktober 1945. Yang di sebabkan gugurnya Dr. Kariadi dan juga kaburnya tentara Jepang.

Di mana Tugu Muda atau monumen perjuangan ini melukiskan rasa stimulan dari para pemuda yang berjuang sementara itu, tanpa ba-bi-bu mereka bergerak tanpa pamrih.

Tugu Muda Semarang di resmikan oleh Presiden RI pertama bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, yaitu tanggal 20 Mei th. 1953.

Baca Juga: Wisata Sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya

Daya Tarik Tugu Muda Semarang

1. Arti Tugu Muda Semarang Semarang

Sekali lagi tujuan didirikannya Tugu Muda Semarang ialah untuk mengenang jasa para pejuang, bentuknya berwujud lilin pun mengambarkan makna tersendiri. Dengan mempunyai tiga susunan utama, yakni:

  • Landasan,
  • Badan, dan
  • Kepala.

Dimana pada bagian kaki atau landasannya terdapat hiasan relief Tugu Muda berupa:

  • Relief Hongerodeem, yang melukiskan penderitaan Rakyat Indonesia pada zaman penjajahan.
  • Relief Pertempuran, uraian dari stimulan dan keberanian Rakyat Indonesia.
  • Relief Penyerangan, uraian dari perlawanan yang di lakukan para pejuang.
  • Relief Korban, melukiskan korban-korban yang berguguran pada peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.
  • Relief Kemenangan, sebuah uraian kemenangan atas perjuangan yang telah di lakukan.

Entah disengaja atau tidak, ternyata keberadaan Tugu Muda Semarang Semarang ini amat berkaitan dengan angka 5, menjadi dari relief yang ada di landasan Tugu Muda yang berjumlah 5 buah.

Selain itu lokasinya berada di 5 jalur utama, yaitu Jalan Pandanaran, Jalan Mgr. Sugiopranoto, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda, dan Jl. Dr. Sutomo.

2. Dikelilingi Taman Yang Cantik

Di sekitar Tugu Muda Semarang diĀ  hiasi taman yang cantik, dengan bermacam bunga warna-warni di sekelilingnya. Maka jangan heran jikalau banyak pengunjung yang mampir bersantai di pagi atau sore hari.

View di malam hari nggak kalah epic, di mana Tugu Muda Semarang bakal dihiasi lampu yang dapat mempercantik suasana. Juga terdapat sebuah api kecil di bagian atas Tugu, seakan melambangkan stimulan para pemuda tak dulu padam.

Tugu Muda Semarang Semarang tampak aesthetic, lebih-lebih latarnya ialah Lawang Sewu. Bangunan peninggalan Kolonial Belanda yang mempunyai corak khas Eropa. Dapat pula di jadikan destinasi wisata selanjutnya.

Lokasi Tugu Muda

Lokasinya berada di pusat Kota Semarang
Alamat lengkapnya di Jl. Pandanaran, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah

Rute Menuju Tugu Muda

Untuk menuju Tugu Muda Semarang dapat mengfungsikan kendaraan spesial atau kendaraan umum. Jarak dari Kota Lama Semarang lumayan dekat, yaitu sekitar kurang dari 5 km.

Rute menuju Tugu Muda Semarang dari Kota Lama ialah dengan menuju Jl. Cendrawasih hingga tiba di Jl. K.H. Agus Salim. Teruskan perjalanan untuk menuju Jl. MH. Thamrin untuk hingga di Jl. Pandanaran.

Tulisan ini dipublikasikan di Wisata dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *